Selasa, 12 Mei 2009

Mengapa Babi Haram ?

Mungkin kita sering bertanya, kenapa babi haram dikonsumsi bagi umat muslim?. Kalau kita berpikir, tubuh babi gemuk dan berarti banyak daging yang bisa kita peroleh darinya, mengapa harus diharamkan oleh Islam?
Friend, ternyata Islam mempunyai alasan mengapa babi diharamkan. Ternyata ada beberapa alasan, bahkan bila kita tinjau dari sudut ilmu pengetahuan. Friend, gini lho alasannya :

1. Babi ternyata terkadang memakan kotorannya sendiri.
Emang kita tidak jijik makan daging hewan yang makan kotorannya sendiri?. Friend, kalo aku sih jijik, ndak tau deh kalo kamu.
2. Daging babi banyak mengandung cacing pita.
Sudah belajar kan gimana berbahayanya cacing pita bila sampai kita konsumsi?. Sapi yang kuat begitu aja bila terkena cacing pita, hatinya tidak boleh dikonsumsi. Apalagi babi yang hampir semua dagingnya banyak mengandung cacing pita, masih mau dimakan?
3. Babi ternyata tidak punya leher.
Salah satu syarat hewan halal dikonsumsi adalah harus disembelih, yaitu dengan memutus urat darah dan urat napas yang ada di leher hewan tersebut. Nah, leher aja tidak punya, kita mau sembelih di bagian mananya?. Capek deeeeeeh.
4. Struktur tubuh babi ternyata menyerupai tubuh manusia.
Menurut penelitian, ternyata struktur tubuh babi menyerupai struktur tubuh manusia lho. Bahkan pernah ada (saya lupa tuh tepatnya, tapi yang jelas bukan di rumah saya lho…), seorang ibu yang salah satu organ tubuh dalamnya rusak, dan tidak ada organ tubuh yang cocok untuk menggantikannya, kemudian dengan percobaan memakai organ tubuh dari babi, ternyata ibu tersebut sembuh dari penyakitnya. Hal ini kemudian menjadi perbincangan para dokter waktu itu. Nah, berhubung struktur tubuhnya menyerupai manusia, tentunya babi diharamkan kan?.
Friend, ternyata Islam itu canggih ya?. Sudah tahu sebelum terjadi. Sudah terbukti sebelum dibuktikan. Mungkin masih ada bukti-bukti lain yang akan menyusul untuk membuktikan, mengapa sih babi haram dikonsumsi?.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar